STUDI TERAP MTS NEGERI 1 KOTA PAYAKUMBUH KE MTS NEGERI 17 JAKARTA

Jakarta (Humas MTsN 17 Jakarta) – MTs Negeri 17 Jakarta menerima kunjungan studi terap Implementasi Kurikulum Merdeka dari MTs Negeri 1 Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kamis (4/8).

Kunjungan ini dihadiri sebanyak 22 rombongan, terdiri dari Pengawas Madrasah, KAUR TU, Kepala Madrasah, serta tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 1 Kota Payakumbuh yang langsung disambut hangat oleh Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Wakil kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 17 Jakarta.

Dalam sambutannya Kepala MTs Negeri 17 Jakarta, Muhammad Hatta, menyampaikan ucapan selamat datang, Ahlan wa Sahlan kepada rombongan dari MTsN 1 Kota Payakumbuh. Muhammad Hatta menyampaikan bahwa MTsN 17 Jakarta selalu terbuka untuk saling sharing dan berbagi ilmu tentang Implementasi Kurikulum Merdeka.

Sementara itu, Pengawas MTsN 1 Kota Payakumbuh sekaligus ketua rombongan, Idris Arifin dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari kunjungan MTsN 1 Kota Payakumbuh ke MTsN 17 Jakarta. “Pembelajaran dapat diperoleh darimana saja. Untuk terus dapat berinovasi maka perlu diadakannya sharing mengenai kurikulum Merdeka ini. Sehingga kita dapat meningkatkan mutu Pendidikan.” Ungkap Idris.

Usai sambutan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi P5RA oleh Tim Fasilitator Kurikulum Merdeka MTsN 17 Jakarta, Leny Amanda Wahyuni, serta sharing teknis pelaksanaan projek P5RA.

Di akhir penyampaian materi disampaikan bahwa diantara kunci keberhasilan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah adalah kesungguhan guru memberikan layanan pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik yaitu memberikan hak belajar peserta didik sesuai dengan level kemampuan mereka. Kurikulum Merdeka cenderung mengolah hati, bagaimana kita bisa memfasilitasi dan mengkondisikan perbedaan siswa (heterogen) dari segi produk.  Dari sisi proses, pembelajaran harus bervariasi misalnya melihat gaya belajar siswa.  Ada gaya Visual, Auditory, Linguistik (verbal), Physical (kinestetik), Logical, Sosial dan Intrapersonal.  Proses pembelajaran kelas semua dapat terfasilitasi.

Dengan dilaksanakannya kunjungan studi terap ini diharpakan mampu menjalin silaturahmi dan pengalaman menarik mengenai hal-hal baru tentang P5R yang diterapkan di MTs Negeri 17 Jakarta serta meningkatkan mutu Pendidikan di madrasah. (s/e)